-baby-blue-syndrom-870x444.jpg)
Ibu yang baru melahirkan pastinya bahagia memiliki bayi yang kecil dan mungil. Selain dalam suasana berbahagia, ada juga beberapa Ibu yang terkena Baby Blues Syndrom.
Melahirkan dan memiliki bayi merupakan peristiwa yang menimbulkan beragam emosi bagi seorang perempuan, mulai dari gembira, senang, sedih dan cemas. Bahkan, menjadi seorang ibu juga menimbulkan sesuatu yang tidak diinginkan, yakni baby blues.
Baby blues adalah perubahan emosi yang ditandai dengan perasaan sedih, cemas, lelah, mudah tersinggung, dan tidak sabar, yang disebabkan oleh berbagai hal mulai dari perubahan hormon setelah melahirkan, stres hingga kelelahan fisik dan emosional. Baby blues biasanya muncul setelah 2-3 hari setelah melahirkan.
Berdasarkan sejumlah penelitian, persentase ibu melahirkan yang mengalami baby blues cukup tinggi. Data yang dikutip dari American Pregnancy Association, 70%-80% ibu yang baru melahirkan mengalami baby blues. Lantas, apa sebenarnya penyebab baby blues?
Penyebab Baby Blues
Hingga saat ini belum ada penelitian yang menyimpulkan penyebab utama baby blues syndrome. Namun, berdasarkan Jurnal Yoga dan Kesehatan Fakultas Brahma Widya Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar, baby blues dipicu oleh perubahan fisik mulai dari payudara yang membengkak, rasa sakit di area vagina dan uterus hingga kelelahan fisik dan mental yang dialami ibu melahirkan.
Pada umumnya, baby blues akan menghilang 2 minggu pasca melahirkan. Namun, jika Willow Mom masih merasakan perasaan yang sama setelah 2 minggu, bisa jadi Willow Mom mengalami depresi pasca melahirkan atau postpartum depression.
Pada tulisan artikel PsychCentral tahun 2021 oleh Carrie Byrd ditinjau Cydney Ortiz, PsyD perasaan Willow Mom yang mengalami Baby blues adalah wajar karena kadar hormon estrogen dan progesteron menurun sehingga adanya perubahan suasana hati, peningkatan kecemasan, atau keduanya.
Ciri-ciri Baby Blues
Berikut ini adalah ciri-ciri baby blues yang perlu diketahui Willow Mom. Pastikan untuk ditangani lebih lanjut agar tidak berlanjut menjadi depresi postpartum yang lebih serius.
- Perubahan mood yang cepat.
- Cemas.
- Sedih.
- Mudah tersinggung.
- Merasa kewalahan.
- Sering menangis.
- Sulit konsentrasi.
- Tidak nafsu makan.
- Mengalami gangguan tidur.
Ciri Depresi Postpartum
Jika gejala atau ciri baby blues hanya berlangsung selama beberapa hari, pada depresi postpartum, gejalanya lebih intens dan bertahan lebih lama bahkan mencapai 1 tahun pasca melahirkan. Berikut ini adalah sejumlah ciri depresi pasca melahirkan atau depresi postpartum:
- Merasa sangat sedih.
- Mood berubah sangat drastis.
- Sering menangis.
- Sulit membangun ikatan dengan bayi.
- Menarik diri dari keluarga dan teman-teman.
- Kehilangan nafsu makan atau makan secara berlebihan.
- Sulit tidur atau terlalu sering tidur (insomnia atau hipersomnia).
- Merasa sangat lelah atau kehilangan energi.
- Kehilangan minat dan kesenangan pada aktivitas yang biasanya Anda nikmati.
- Mudah marah dan tersinggung.
- Berpikir bahwa Anda bukan ibu yang baik.
- Merasa tidak berguna, malu, dan bersalah.
- Turunnya kemampuan berpikir, berkonsentrasi atau membuat keputusan.
- Merasa gelisah.
- Mengalami rasa cemas yang parah dan serangan panik.
- Berpikiran untuk menyakiti diri sendiri atau bayi Anda.
- Berpikir tentang kematian atau bunuh diri.
Cara Mengatasi Baby Blues
Jika Willow Mom merasa mengalami sekian gejala baby blues di atas, jangan khawatir! Lakukan hal-hal berikut ini agar baby blues tidak berubah menjadi depresi pasca-melahirkan:
- Makan secukupnya dan beristirahatlah ketika si kecil tidur. Makan makanan yang sehat dan kaya akan nutrisi.
- Cobalah melakukan olahraga ringan seperti berjalan kaki di udara terbuka. Pastikan untuk terkena sinar matahari pagi.
- Terimalah bantuan ketika orang lain seperti suami, saudara, orang tua atau mertua menawarkan.
- Cobalah untuk rileks. Tidak perlu memikirkan pekerjaan rumah, melainkan cukup fokus pada Willow Mom dan si kecil saja. Misalkan bertummy time bersama si Kecil rutin setiap 30 menit dan Willow Mom bisa melakukan pekerjaan rumah ketika bayi tidur.
Nah, itulah penyebab, ciri dan cara mengatasi baby blues syndrome yang harus diketahui Willow Mom. Namun, jika Willow Mom merasa mengalami depresi pasca melahirkan, sangat disarankan untuk segera menghubungi dokter. Jangan tunggu hingga jadwal check up Willow Mom tiba karena bisa sangat beresiko bagi ibu dan bayi.
Same In Category
- Yuk, Stimulasi Sensori dan Latih Kemandirian Si Kecil saat Belajar Mandi Sendiri!
- Yuk, Siapkan Perlengkapan Musim Hujan untuk Si Kecil
- Yuk, Pelajari Cara Mempercepat Pembukaan 1 Ke 10 Agar Persalinan Lancar
- Yuk, Ketahui Posisi Tidur Bayi agar Tidak Gumoh!
- Yuk, Kenali Cara Mendeteksi dan Penyebab Bayi Terlilit Tali Pusar
- Yuk, Kenalan dengan Metode Gentle Birth!
- Yuk Mom, Simak Cara Mencegah Anak Kelelahan selama Mudik Lebaran
- Yoga Hamil, Apa Manfaatnya untuk Janin?
- Yang Cepat Tak Selalu Baik, Ini Bahaya Bayi Duduk Sebelum Waktunya
- Willow Mom, Ini Dia Cara Mengatasi Biang Keringat Pada Bayi
Related Blogs By Tags
- Yuk, Stimulasi Sensori dan Latih Kemandirian Si Kecil saat Belajar Mandi Sendiri!
- Yuk, Siapkan Perlengkapan Musim Hujan untuk Si Kecil
- Yuk, Ketahui Posisi Tidur Bayi agar Tidak Gumoh!
- Yuk, Kenalan dengan Metode Gentle Birth!
- Yuk Mom, Simak Cara Mencegah Anak Kelelahan selama Mudik Lebaran
- Yoga Hamil, Apa Manfaatnya untuk Janin?
- Yang Cepat Tak Selalu Baik, Ini Bahaya Bayi Duduk Sebelum Waktunya
- Willow Mom, Ini Dia Cara Mengatasi Biang Keringat Pada Bayi
- Waspadai Penyakit yang Timbul setelah Anak Berenang
- Waspadai Ancaman Hepatitis Akut Misterius yang Menyerang Anak
Leave A Comment