-picky-eater-atau-selective-eater-870x444.jpg)
Picky eating dapat disebabkan oleh kurangnya stimulasi sensorik atau anak butuh waktu beradaptasi dengan makanan baru. Cari tahu cara mengatasinya di sini, yuk!
Makan sering kali menjadi tantangan bagi si Kecil. Misal ketika hendak disuapi, tiba-tiba ia lari atau menutup mulutnya. Mungkin Willow Mom pernah juga mengalami momen ketika si Kecil menolak makanan tertentu dan berkata tidak suka. Apakah ini tanda bahwa si Kecil adalah picky eater atau selective eater? Yuk, pelajari lebih lanjut perbedaannya!
Penyebab Anak Menjadi Picky Eater
Anak yang cenderung memilih-milih makanan dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik dari dalam diri anak maupun dari lingkungan sekitarnya. Apa saja penyebabnya? Simak berikut ini!
Faktor Eksternal
- Maternal Depression / Anxiety: Kecemasan atau depresi yang dialami Willow Mom dapat berdampak besar pada pola makan anak.
- Pengasuhan Otoriter: Gaya pengasuhan yang terlalu keras atau otoriter dapat memengaruhi kebiasaan makan si Kecil.
- Pemberian Reward: Memberikan penghargaan atau hadiah setiap kali anak makan, seperti mengizinkannya bermain setelah makan, bisa membuat anak semakin pilih-pilih makanan.
- Ketidakkonsistenan: Tidak menetapkan jadwal makan yang konsisten dapat membingungkan anak dan membuatnya sulit untuk mengikuti pola makan yang sehat.
Faktor Internal
- Anak yang terlalu sensitif terhadap bau dan tekstur makanan.
- Risiko lebih tinggi pada anak pertama dan anak laki-laki.
- Anak dengan temperamen sensitif dan cenderung kaku.
- Kebiasaan makan sambil menonton televisi.
Picky Eater vs Selective Eater: Apa Bedanya?
Mengutip dari laman Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), anak-anak yang punya preferensi atau kecenderungan memilih makanan tertentu, terbagi menjadi dua. Yakni picky eater dan selective eater. Apa perbedaannya?
- Picky Eater
Picky eater merupakan suatu kondisi anak mau mengonsumsi berbagai jenis makanan yang sudah maupun belum dikenalnya dalam jumlah yang cukup. Selain jumlahnya, picky eater juga erat kaitannya dengan rasa dan tekstur makanan.
Walaupun punya kecenderungan untuk memilih, setidaknya si kecil masih mau mengonsumsi satu macam makanan dari setiap kelompok karbohidrat, protein, sayur atau buah, dan susu. Misalnya, anak menolak makan nasi, tapi masih mau makan roti atau mie. Kondisi ini normal terjadi dalam proses tumbuh kembang anak, jadi jangan khawatir ya, Mom.
Umumnya anak tidak selamanya menjadi picky eater. Mereka hanya butuh lebih sering mencoba untuk menyesuaikan makanan dengan lidahnya. - Selective Eater
Beda dengan picky eater, selective eater bukanlah kondisi normal dalam pertumbuhan anak. Jika dibiarkan cukup lama, anak bisa mengalami defisiensi makro atau mikronutrien tertentu. Hal itu terjadi karena si kecil menolak semua jenis makanan pada kelompok tertentu. Misalnya, menolak semua makanan sumber protein.
Biasanya anak selective eater memiliki gangguan tertentu, seperti kelainan pencernaan, gangguan mengunyah dan menelan, serta beberapa faktor lainnya. Segeralah berkonsultasi ke dokter jika anak mengalami gangguan tersebut.
Cara Mengatasi Anak Picky Eater dan Selective Eater
Ada banyak hal yang menyebabkan anak jadi pilih-pilih makanan. Seperti paparan makanan pada usia dini, tipe kepribadian anak yang berbeda, pengaruh lingkungan, dan tekanan dalam proses makan juga berpengaruh lho, Mom. Jadi, saat si kecil lagi pilih-pilih makanan, jangan dimarahi, ya. Tapi, bagaimana menghadapi anak yang suka pilih-pilih makanan?
- Picky Eater: Umumnya masih dapat ditangani oleh Willow Mom dengan berbagai strategi.
- Selective Eater: Sebaiknya dikonsultasikan ke dokter spesialis anak (DSA) karena bisa terkait dengan gangguan medis atau perilaku.
Picky eating adalah fase normal dalam perkembangan anak dan biasanya akan membaik seiring waktu, asalkan ditangani dengan tepat. Studi menunjukkan bahwa picky eating pada anak usia dini tidak memiliki dampak jangka panjang pada perkembangan jika ditangani dengan benar.
6 Tips untuk Mencegah Anak Pilih-Pilih Makanan
Willow Mom tidak bisa menghindari fase dimana si kecil akan pilih-pilih makanan. Namun, Willow Mom bisa melakukan beberapa cara untuk mencegah si kecil pilih-pilih makanan. Yuk, simak beberapa tipsnya di bawah ini!
- Ajak Anak Makan Bersama: Sajikan menu yang sama untuk seluruh anggota keluarga.
- Sediakan Makanan yang Bervariasi: Hindari hanya menyajikan makanan favorit anak. Perkenalkan makanan baru secara bertahap (8-15 kali) agar ia terbiasa dan mendapatkan nutrisi yang lengkap.
- Libatkan Anak dalam Menyiapkan Makanan: Ini dapat meningkatkan rasa penasaran dan keinginannya untuk mencoba makanan baru.
- Jangan Memaksa Anak: Buat suasana makan menjadi menyenangkan dan jangan marah jika ia menolak makanan.
- Apresiasi Proses Makan Anak: Tetap tenang dan hargai setiap usaha anak untuk mencoba makanan baru.
- Berikan Afirmasi Positif: Katakan hal-hal seperti, “Adik lebih suka telur ya daripada ikan? Besok kita coba buat lebih enak lagi ya.” atau “Terima kasih Adik sudah mau coba 1 suap dagingnya!”
Willow Mom and Dad adalah contoh utama bagi si Kecil, jadi pastikan untuk menyempatkan diri makan bersama anak dan tunjukkan bahwa Willow Mom and Dad menikmati berbagai jenis makanan. Makan bersama tidak hanya mempererat ikatan keluarga tetapi juga meningkatkan rasa penasaran dan ketertarikan si Kecil untuk mencoba makanan baru.
Yuk, pantau asupan si Kecil setiap hari untuk memastikan nutrisi yang ia dapatkan tercukupi dan seimbang.
Same In Category
- Yuk, Stimulasi Sensori dan Latih Kemandirian Si Kecil saat Belajar Mandi Sendiri!
- Yuk, Siapkan Perlengkapan Musim Hujan untuk Si Kecil
- Yuk, Pelajari Cara Mempercepat Pembukaan 1 Ke 10 Agar Persalinan Lancar
- Yuk, Ketahui Posisi Tidur Bayi agar Tidak Gumoh!
- Yuk, Kenali Cara Mendeteksi dan Penyebab Bayi Terlilit Tali Pusar
- Yuk, Kenalan dengan Metode Gentle Birth!
- Yuk Mom, Simak Cara Mencegah Anak Kelelahan selama Mudik Lebaran
- Yoga Hamil, Apa Manfaatnya untuk Janin?
- Yang Cepat Tak Selalu Baik, Ini Bahaya Bayi Duduk Sebelum Waktunya
- Willow Mom, Ini Dia Cara Mengatasi Biang Keringat Pada Bayi
Related Blogs By Tags
- Yuk, Stimulasi Sensori dan Latih Kemandirian Si Kecil saat Belajar Mandi Sendiri!
- Yuk, Siapkan Perlengkapan Musim Hujan untuk Si Kecil
- Yuk, Ketahui Posisi Tidur Bayi agar Tidak Gumoh!
- Yuk Mom, Simak Cara Mencegah Anak Kelelahan selama Mudik Lebaran
- Yang Cepat Tak Selalu Baik, Ini Bahaya Bayi Duduk Sebelum Waktunya
- Willow Mom, Ini Dia Cara Mengatasi Biang Keringat Pada Bayi
- Waspadai Penyakit yang Timbul setelah Anak Berenang
- Waspadai Ancaman Hepatitis Akut Misterius yang Menyerang Anak
- Waspada! Kulit Bayi Rentan Infeksi Jamur saat Musim Hujan
- Waspada Obesitas pada Bayi, Ini Cara Mengatasinya!
Leave A Comment